Jumat, 23 September 2011

Berburu Buku di Gramedia




Sabtu ini sehabis pulang sekolah, aku berinisiatif ngajakin teman-teman ke Gramedia. "Sambil nyelam minum air", mungkin alasannya. Karena sebelumnya ada guru yang nyuruh kami buat cari buku tentang linux di Gramedia. Maklum kami merupakan murid di SMK yang bersemayam di jurusan TKJ. Tapi tujuanku bukan buat cari itu, melainkan cari buku lain. Hehehe

Pas waktu pulang sekolah, kami semua ngumpul di parkiran. Tapi sayang, salah seorang yang gendut dari kami nggak bawa helm. Jadi dia pulang dulu buat ngambil helm. Sebelumnya kami sepakat buat kumpul di rumahku dulu. Awalnya cuma aku bareng Erick yang udah stand by duluan. Karena lama nunggu, dan nunggu itu membosankan, akhirnya kami pergi ninggalin mereka. Berhara mereka bakal nyusul nantinya.

***

Puluhan menit setelah dijalanan. Aku dan Erick sampa juga di Gramedia lebih dulu. Tunggangan pun nggak lupa di parkirin pada tempatnya. Selesai berurusan dengan penunggu daerah parkiran disana. Kami berdua langsung masuk ke gedung Gramedia. Tas yang nggak kelas isinya pun kami titipin dulu sebelum naik ke lantas 2, tempatnya buku-buku yang di cari.

Ketika baru naik ke lantai 2, mendadak tujuan yang semulanya mau nyari buku tentang Linux malah nggak kepikiran. Aku tertarik dengan buku tentang Agama Islam. Banyak buku yang menarik perhatian kami untuk dibaca. Lama kami habiskan waktu untuk membaca buku kayak kutu buku dadakan.

Setelah puas baca buku tentang agama, aku pindah ke bagian novel. Buat cari ide untuk tulisanku selanjutnya. Sementara Erick masih betah di tempatnya. Ternyata pas balik ke tempat Erick, ketemu juga dengan Rialda. Keliatannya dia baru datang. Jadilah kami bertiga sekarang. Nggak lama setelah itu, aku pindah ke bagian buku-buku komputer. Ternyata di situ ketemu juga dengan Alan dan Bobby. Mereka juga punya tujuan yang sama, yaitu ke bagian tempat buku komputer.

"Eh... Yang lain mana?" tanya salah seorang dari mereka.

"Disana tu! Tempat buku agama, yang ada baru Erick ma Alda. Dah dapat bukunya?" sambil nunjukin tempatnya dari jauh. Mereka bingung, karena aku lupa kalbu kami sekarang udah pisah kelas. Tapi siapa peduli? Meskipun beda, gurunya tetap sama. Pasti tugasnya pun sama.

"Buku apa?" tanya mereka bengong.

" Yang disuruh Bapak itu lho! Klen juga kan?" jawabku meyakinkan.

" Oh, yang Linux itu ya? Disitu tadi ada ku liat!" jawab Alan sambil nunjukin tempatnya. Dan benar aja, emang itu dia bukunya. Abis cek itu buku, kami bertiga balik ke tempat Erick dan Rialda. Kami berlima ngumpul disalah satu sudut rak buku. Kami membaca ramah ngobrol dan bercanda.

"Ah bisa gilak kalo seminggu sama Rafiq terus!" kata Bobby sambil bercanda.

"Jangankan seminggu, sehari aja gilak!" sambung Erick sambil pasang gaya sok cool. Kami asyik bercanda sambil melontarkan komentar-komentar lucu. Lagi seru-serunya, tiba-tiba Yogi, Wibi, ama Ririn datang. Pas banget waktu kami mau pulang. Abisnya mereka telat sih. Tapi lebih malang lagi nasib Agung ama Henry, mereka ternyata nunggu dirumahku waktu kami lagi di Gramedia. Lagi-lagi karena mereka telat. Lain kali on time donk!

Buku yang di cari udah dapat, waktunya bayar ke kasir. Dan kami pun pulang ninggalin mereka yang baru datang tadi.(ARC)


0 komentar:

Posting Komentar